Hasil UN tidak digunakan untuk penentu kelulusan siswa. Namun fungsi UN tetap penting karena digunakan untuk mengukur kompetensi siswa dan salah satu dasar pertimbangan seleksi ke jenjang yang lebih tinggi.
Sama.
Ya, siswa wajib mengikuti UN minimal 1 kali.
Tidak ada.
Materi UN 2016 berasal dari materi yang sama-sama diajarkan dalam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Tidak. Kamu hanya perlu belajar sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolahmu. Jika ada materi tidak diajarkan pada salah satu kurikulum, maka materi tersebut tidak akan diujikan.
Iya, kebanyakan sama. Perbedaannya adalah pada metode dan cara penyampaiannya.
Bisa. Meskipun proses pembelajarannya berbeda, tetapi materi yang diajarkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan relatif sama, maka dapat diuji dengan soal yang sama.
Materi yang hanya dipelajari oleh salah satu kurikulum tetap diujikan dalam ujian sekolah.
Tidak. Kisi-kisi UN 2016 hanya ada satu untuk setiap mata pelajaran.
Kamu bisa belajar mengenai materi UN 2016 melalui kisi-kisi UN 2016 yang dapat diakses melalui http://un.kemdikbud.go.id/#about
Dalam satu tahun pelajaran diselenggarakan UN, UN susulan dan UN perbaikan (khusus bagi peserta didik yang belum mencapai standar yang ditetapkan).
Informasi lainnya dapat melalui http://un.kemdikbud.go.id/tanya_jawab.html#features
sumber : http://un.kemdikbud.go.id/